MEMELIHARA PERSAHABATAN





Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan
proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :

1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari
seribu teman yang mementingkan diri sendiri
"Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita."**

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??
Siapa yang menjadi tameng untuk urusan rahasia Anda,
diwaktu ada masalah dengan keluarga anda.??
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun
yang dapat anda berikan ??
Merekalah sahabat2 anda.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka

                   Gemar Membaca

 

 

Membaca merupakan salah satu media belajar yang sangat efektif di dalam dunia pendidikan. Dengan banyak membaca maka kita akan memperoleh sesuatu ilmu yang tidak mungkin dimiliki orang yang tidak suka membaca. Dengan membaca pula seseorang akan banyak mendapatkan pengetahuan dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu pengetahuan, perekonomian, maupun sejarah sosial. Yang pastinya bermanfaat untuk pendidikan kita.
Orang suka membaca adalah orang yang cerdas, seperti yang telah temukan disepanjang dunia pendidikan. Saya sangat mengagumi orang yang gemar membaca, karena tidak semua orang dapat melakukanya. Membaca bukanlah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang, walaupun sesungguhnya mereka mengetahui bahwa membaca adalah hal yang berguna. Padahal buku itu bisa dengan mudah kita dapatkan, hanya dengan mengunjungi perpustakaan maka kita dapat membaca buku apapun yang ingin dibaca.
Berkaitan dengan hal ini, kita harus meningkatkan minat membaca kita terhadap berbagai ilmu pengetahuan. Seperti halnya gerakan membaca yang dilakukan di Singkawang yang tertulis di Koran Borneo Tribune, 23 April 2011. Dimana walikota Singkawang sangat mendukung gerakan ini, yang dinamai dengan Gerakan Singkawang Membaca. Semoga gerakan yang didirikan di Singkawang dapat juga didirikan didaerah-daerah lainya, supaya dapat menambah minat membaca pada diri seseorang.

                                GLOBAL WARMING



Global Warming atau pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya emisi gas (pelepasan) gas-gas hasil pembakaran baik dari industri, kendaraan bermotor, pembakaran hutan, dan pembakaran-pembakaran lainnya ke atmosfer.Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan di belahan bumi yang satu dan menimbulkan kekeringan dibelahan bumi yang lain. Perubahan iklim ini berdampak besar pada ekosistem di bumi. Daratan lautan, dan udara semuanya mengalami kejutan dan tekanan yang luar biasa sehingga mengubah keseimbangan sistem yang sudah diciptakan Tuhan agar harmonis untuk ditinggali manusia. Mengapa bisa begitu ?
global_warming_makes_me_sad_poster-p228010239152516855vsu7_325
Setiap hari matahari melepaskan panasnya ke bumi. Panas  matahari itu diserap oleh tanah, air, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan ekosistem lainnya.setelah diserap, sebagian energi itu akan dipantulkan kembali ke atmosfer, yang kemudian dilemparkan ke luar angkasa. Tetapi karena menumpuknya gas-gas hasil pembakaran di atmosfer, energi panas matahari itu menjadi terkurung sehingga membuat suhu bumi kian waktu kian memanas. Gas-gas rumah kacalah yang membuat panas matahari tak bisa keluar atmosfer. Menurut para ahli bumi kita ini suhunya naik 0,5 derajat Celcius jika dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu.apa itu Gas-gas rumah kaca ?
GAS-GAS RUMAH KACA
Rumah kaca yang sebenarnya adalah sebuah rumah yang semua dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Rumah kaca ini biasanya untuk menanam tanaman pada saat musim dingin. Maksudnya agar panas matahari masuk dalam ruangan, kaca akan menahan panas tersebut. Efek kerja rumah kaca yang menahan sinar matahari itulah yang dipergunakan untuk istilah gas-gas yang menahan panas matahari keluar dari  atmosfer bumi. Gas-gas apa sajakah yang menahan panas matahari keluar dari atmosfer bumi ?
Gas-gas yang menahan panas matahari keluar dari atmosfer bumi tersebut adalah Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Dioksida (NO2), dan Chloro Fluoro Carbon (CFC). Gas-gas itulah yang dikenal sebagai gas-gas rumah kaca (GRK). Sebetulnya bumi juga membutuhkan GRK. Dengan adanya GRK ini temperatur bumi bisa terjaga kehangatannya yaitu Sekitar 33 derajat Celcius sehingga manusia bisa tinggal didalamnya. Kalau saja GRK ini tidak ada di permukaan bumi, maka bumi akan dingin sekali sehingga tidak bisa ditinggali manusia. Tuhan memang menciptakan bumi dengan sesempurna mungkin. Tetapi kalau GRK ini di atmosfer terlalu banyak menumpuk maka temperatur bumi akan lebih panas dari kondisi normal. Itulah yang terjadi saat ini.
Sejak Kapan ?
Ternyata sudah lama sekali. Sejak revolusi industri kira-kira 200 tahun yang lalu. Sejak itu kebutuhan energi degan menggunakan mesin mulai meningkat tajam. Seiring dengan bertambahnya penduduk, pembakaran yang menggunakan bahan bakar fosil untuk keperluan pribadi dan keperluan pabrik semakin meningkat. Penggundulan hutan sebagai paru-paru dunia secara drastis berdampak serius pada terjadinya global warming.
Mesti kamu ketahui bahwa energi yang digunakan untuk revolusi industri sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil, seperti batu bara, dan minyak bumi. Batu bara, minyak dan gas bumi itu terjadi karena proses pembusukkan makhluk hidup yang sudah mati berjuta tahun yang lalu (fosil). Pembakaran dari bahan fosil yang menghasilkan CO2 itulah yang mempunyai andil besar dalam melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer.
 Negara-negara yang paling banyak menyumbang emisi gas CO2 adalah negara-negara maju seperti Jepang, Kanada, Jerman, Inggris, dan Amerika. Emisi gas yang paling besar dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik dan kilang minyak sebanyak 36%m transportasi 27%, industri 21%, rumah tangga 15%, dan lain-lain sebanyak 1%. Konon, kalau manusia tidak melakukan apa-apa untuk mencegah global warming, tahun 2100 diprediksi bahwa suhu bumi akan naik sampai 1,4-5,8 derajat Celcius.
Usaha Kamu untuk Mengurangi Global Warming
Hemat listrik
Matikan lampu, televisi, komputer, atau apa saja yang menggunakan listrik begitu kamu selesai menggunakannya. Energi yang digunakan untuk menghidupkan alat-alat listrik itu berasal dari bahan fosil.
Bersepeda dan Berjalan kaki
Kalau berpergian tidak terlalu jauh lebih baik bersepeda atau berjalan kaki. Selain sehat, bersepeda atau jalan kaki adalah kegiatan yang sama sekali tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Menanam Pohon
Jangan sampai rumahmu tidak ada tanaman. Tanaman berfungsi untuk menyerap gas CO2 di udara untuk proses fotosintesis. Semakin banyak kamu menanam pohon, semakin besarlah andil kamu untuk mengurangi emisi gas CO2.
Pakailah Barang-Barang Daur Ulang
Pemakaian barang-barang dengan tanda daur ulang (tiga panah membentuk segitiga) akan mengurangi pemakaian bahan baku yang diambil dari alam seperti minyak bumi dan hasil hutan.
Cari Infirmasi dan Sebarkan
Cari tahu tentang pemanasan global dan efek rumah kaca dimana-mana seperti diperpustakaan, Internet dan lain-lain. Kemudian ceritakan kepada siapa saja yang kamu kenal.
Copyright © 2012 Cintailah Alam.